MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS

                                                                     
            

Tugas ini adalah Ujian Tengah Semester mata kuliah 
Manajemen Pengelolaan Kelas

Dosen Pengampu  : Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, M.Pd

 

PERKEMBANGAN KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN SISWA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DI KELAS

Hal paling penting yang diperankan oleh para pendidik kepada siswa adalah "kedisiplinan”. Mereka harus dapat menjadi figur panutan peserta didiknya di kehidupan sehari-hari, baik dalam tutur kata, sikap dan prilakunya. Guru merupakan orang yang paling penting statusnya dan bertanggung jawab atas semua proses pembelajaran, terutama mengelola kelas dan menguasai kelas. Karena guru memiliki tanggung jawab yang penting yaitu mengatur dan mengelola kelas. Guru mengemban tugas utamanya adalah mendidik dan membimbing siswa- siswa untuk belajar serta mengembangkan dirinya. Didalam tugasnya seorang guru diharapkan dapat membantu siswa dalam memberikan pengalaman-pengalaman lain untuk membentuk kehidupan sebagai individu yang dapat hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat modern. Peserta didik merupakan cikal bakal bagi kemajuan suatu bangsa semakin bagus pendidikan yang diberikan kepada anak didik maka semakin bagus pula kemajuan bangsa kelak. Kepatuhan setiap siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut kedisiplinan siswa. Kemudian mengenai peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya untuk mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.



A.    Pengertian Disiplin Kelas

    Kata ini berasosiasi sangat dekat dengan istilah “disiple” yang berarti mengikuti orang belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin yang secara langsung kita harus mengikuti segalaaturan yang tertera, Di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi terbentuknya satu sama lain merupakan urutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban.  Di antara kedua istilah tersebut terlebih dahulu terbentuk pengertian ketertiban, baru kemudian pengertian disiplin. Ketertiban menunjuk kepada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong atau disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar. Disiplin atau siasat menunjuk kepada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peratran atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya.
    Disiplin kelas adalah keadaan dimana dalam suatu kelas yang didalamnya tergabung guru dan siswa yang taat kepada tata tertib yang telah ditetapkan (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen0.
Disiplin pada dasarnya adalah pernyataan sikap dari setiap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.

Sedangkan Disiplin sekolah sedndiri adalah cara sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah

 Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, maka ada beberapa tujuan dari tujuan disiplin sekolah adalah :

1)     untuk  mendorong siswa melakukan hal yang baik dan benar

2)      membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan dapat melakukan hal-hal yang baik.

3)      siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.


B.     Prinsip-prinsip disiplin tingkat sekolah maupun kelas

    Dalam pendekatan pendidikan disiplin hendaknya sekolah memiliki basis kemanusiaan dan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip kemanusiaan dan demokrasi berfungsi sebagai petunjuk dan pengecek bagi para guru dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan disiplin. Oleh karena itu, pendekatan disiplin yang dilakukan oleh guru harus:

a.   Menggambarkan prinsip-prinsip pedagogi dan hubungan kemanusiaan;

b.   Mengembangkan dan membentuk profesionalisme personel dan sosial lulusan;

c.   Merefleksikan tumbuhnya kepercayaan dan kontrol dari peserta didik;

d.  Menumbuhkan kesungguhan berbuat dan berkreasi, baik dikalangan guru dan peserta didik  tanpa ada kecurigaan dan kecemasan;

e.   Menghindari perasaan beban berat dan rasa terpaksa dikalangan para peserta didik.


Ø  Cara  bagaimana membina disiplin kelas

    Sangat perlu menggunakan suatu metode dalam pembelajaran disiplin kelas, untuk itu seorang guru perlu menentukan metode yang akan dipakai dalam pembelajaran, adapun metode yang cocok dipakai dalam mengajarkan disiplin kelas kepada siswa   yaitu :

a.    Pendekatan yang digunakan

1)    Pemberian Bimbingan kepada siswa

Guru hendaknya memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbuat dan menumbuhkan gagasan baru/ ide-ide baru secara wajar sesuai tingkat Kelasnya.

Dalam hubungan ini siswa perlu diberi bimbingan dan penyuluhan untuk memahami dan mengenali diri sendiri.

Untuk itu diperlukan pendekatan dengan siswa dalam situasi yang tepat sehingga memungkinkan mereka mengembangkan pola-pola tingkah laku yang baik ke arah pembinaan diri sendiri jauh lebih baik dan tepat.

2)    Evaluasi pada diri Pribadi

Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi tingkah lakunya berdasarkan peraturan tata tertib yang telah ditetapkan sebelumnya seperti apa.

Dengan demikian dapat terwujud seperti apaa disiplin yang baik dalam kelas yang diinginkan.. Disiplin kelas yang baik dimaksudkan untuk pengendalian dan pengarahan segala perasaan dan tindakan orang dalam suatu kelas untuk mewujudkan dan memelihara suatu suasana mengajar belajar yang efektif.

 

Dalam mewujudkan tujuan bersama beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam pembinaan disiplin kelas sebagi berikut:

(a)  Mengadakan perencanaan bersama antara guru dengan siswa seperti apa  akan dilakukan suatu ppembelajaran agar terciptanya kedisiplinankelas

(b)  Mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab pada siswa pada hal tertentu.

(c)  Membina organisasi kelas secara demokratis sehingga dapat menciptakan jiwa kepemimpinan.

(d) Membiasakan agar siswa dapat berdiri sendiri/ mandiri dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

(e)  Membiasakan siswa untuk berpartisipasi sesuai dengan kemampuannya.

(f)  Memberikan dorongan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

    Menegakkan disiplin tidak bertujuan untuk mengurangi kebebasan dan kemerdekaan siswa dalam bbelajar,Namun cara  menegakkan disiplin justru sebaiknya, mereka ingin memberi kemerdekaan yang lebih besar kepada siswa dalam batas-batas kemampuannya. Akan tetapi, kebebasan siswa terlampau dikurangi, dikekang dengan peraturan maka siswa akan berontak dan mengalami frustasi dan kecemasan. Disekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku siswa yang dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.

    Disiplin merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada anak didik di sekolah sedini mungkin. Sekolah adalah tempat utama untuk memulai dengan mempelajari dan memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peraturan dan tata tertib kelas yang diterapkan setiap hari dan dengan kontrol yang terus menerus maka siswa akan terbiasa berdisiplin.

    Kelas harus mempunyai peraturan dan tata tertib. Peraturan dan tata tertib kelas ini harus dijelaskan dan dicontohkan kepada siswa serta dilaksanakan secara terus-menerus. Peraturan dan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku yang diharapkan terjadi pada siswa.

 

C.    Sumber pelanggaran disiplin dan peraturan atau tata tertib kelas

 Ø Sumber pelanggaran disiplin

Dalam suatu proses belajar mengajar tentu ada sebab-sebab yang menimbulkan proses belajar mengajar terganggu diantaranya kurang kedisiplinan guru dan siswa dalam mentaati peraturan. Ada beberapa sumber-sumber pelanggaran disiplin  yaitu :

1.      Tipe kepemimpinan guru atau kepala sekolah

2.      Kelompok besar siswa dikurangi hak-haknya

3.      Kurang memperhatikan kelompok  minoritas

4.      Kurang dilibatkan dalam kegiatan tanggung jawab sekolah

    Ketidakteraturan selama proses belajar mengajar dapat disebabkan juga olehbeberapa faktor dan  masalah yang ditimbulkan oleh peserta didik. Sejumlah hal yang disebabkan oleh peserta didik berikut ini cenderung memberi kontribusi membuat disiplin kelas terganggu, seperti:

1.      Anak yang suka membadut atau berbuat aneh yang semata-mata untuk menarik perhatian di kelas.

2.      Anak dari keluarga yang kurang harmonis atau kurang perhatian dari orang tuanya.

3.      Anak yang sakit.

4.      Anak yang tidak punya tempat untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah.

5.      Anak yang kurang tidur.

6.      Anak yang malas membaca atau tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah.

7.      Anak yang pasif atau potensi rendah yang datang ke sekolah sekedarnya.

8.      Anak yang memiliki rasa bermusuhan atau menentang kepada semua peraturan.

9.      Anak memiliki rasa pesimis atau putus asa terhadap semua keadaan.

10.  Anak yang berkeinginan berbuat segalanya dapat dikuasai secara sempurna.


Ø  Peraturan dan Tata Tertib Kelas

    Disiplin merupakan hal  paling penting yang harus ditanamkan pada anak didik di sekolah mulai sedini mungkin. Sekolah adalah tempat utama untuk melatihkan dan memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peraturan dan tata tertib kelas yang diterapkan setiap hari dan dengan kontrol yang terus menerus maka siswa akan terbiasa berdisiplin sendiri mengikuti jalannya peraturan di kelas.

Peraturan dan tata tertib kelas untuk sekolah dasar seperti yang tercantum dalam Petunjuk Pengelolaan Kelas di Sekolah Dasar (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, 1996:78-81) antara lain harus membuat hal-hal berikut ini:

§  Masuk Sekolah

a.       Siswa harus datang ke sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai.

b.      Menaruh tas dan alat tulis lainnya di laci meja masing-masing kemudian keluar kelas.

c.        Siswa yang mendapat tugas jaga/piket harus hadir lebih awal.

d.      Siswa yang sering terlambat harus diberi teguran.

e.       Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberi tahu sebelum atau sesudahnya secara lisan atau tulisan.

f.       Guru tidak boleh terlambat atau absen tanpa ijin.

·      Masuk kelas

a.       Siswa segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi.

b.      Ketua kelas menyiapkan barisan.

c.       Siswa masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk di tempatnya masing-masing.

d.       Guru memeriksa kerapian, kebersihan, dan kesehatn siswa satu persatu.

·      Dalam kelas

a.       Berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang siswa.

b.      Memberi salam kepada guru dan pelajaran dimulai.

c.       Guru menuliskan siswa yang tidak masuk di papan absen serta alasan atau keterangannya.

d.      Saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh ribut, bercanda atau melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

e.       Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa ijin dari guru.

f.       Guru tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung.

·      Ketika waktu istirahat

a.       Pada saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.

b.      Guru keluar kelas setelah semua siswa keluar kelas.

c.       Siswa tidak boleh berada dalam kelas ketika waktu istirahat.

d.      Selama istirahat siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah tanpa ijin dari guru.

e.       Pada saat bel masuk siswa masuk dengan tertib dan teratur.

f.       Sebaiknya guru sudah berada di kelas lebih dahulu menjelang bel masuk.

·      Waktu pulang

a.       Ketika bel pulang berbunyi, pelajaran berakhir, ditutup dengan do’a dan salam kepada guru.\

b.      Guru memberikan nasihat-nasihat, mengingatkan tentang tugas-tugas pekerjaan rumah dan sebagainya.

c.       Siswa keluar rumah dengan tertib.

 

DAFTAR PUSTAKA

 http://pujirokhayanti99.blogspot.com/2012/10/prinsip-prinsip-disiplin-kelas.html

 http://nay-hyukvie.blogspot.com/2012/10/makalah-prinsip-prinsip-disiplin-kelas.html

 Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Asli Mahasatya, 2004

 Riyanto. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009

 



Comments

Popular posts from this blog

How To Good Pronounce The Word ?

ENGLISH LANGUAGE TESTING AND EVALUATION